Ternyata Efek Domino Bisa Merobohkan Gedung Tinggi
Dapatkah sebuah domino yang cukup kecil dan dapat digenggam oleh tangan Anda menyebabkan reaksi berantai yang dapat menjatuhkan sesuatu sebesar menara setinggi 112 meter? Kedengarannya mungkin mustahil, tapi sebuah model matematika baru menunjukkan secara teoritis hal itu mungkin.
Seperti yang dikutip dari Terselubung.in, Sebuah domino yang khas tingginya sekitar 2 inci, lebar 1 inci, dan tebal sekitar seperempat inci. Dimensi ini membentuk blok tipis yang hanya cukup stabil untuk berdiri tegak namun belum cukup stabil untuk jatuh dengan sedikit dorongan.
“Jika Anda membuat mereka terlalu tebal, misalnya jika Anda memiliki domino berbentuk kubus, mereka tidak akan pernah jatuh,” kata fisikawan Hans van Leeuwen dari Universitas Leiden di Belanda.
Setiap domino tegak juga penuh dengan energi potensial. Ketika domino pertama jatuh, gaya gravitasi mengubah energi potensial menjadi energi kinetik yang cukup untuk menggulingkan domino yang lebih besar dari dirinya sendiri. Domino yang lebih tinggi dan berat itu juga memiliki energi potensial yang lebih besar, dan energi itu akan terus meningkat selama energi kinetik masing-masing domino yang jatuh dapat mengatasi energi potensial tetangga mereka yang lebih besar.
Matematikawan secara tradisional mengasumsikan bahwa tidak ada domino yang bisa menjatuhkan domino tetangga yang lebih besar dari 1,5 kali dirinya, atau “faktor pertumbuhan” nya 1,5. Tapi tidak ada model matematika yang menyeluruh. Jadi, ketika tahun lalu National Science Quiz TV Show, Belanda yang dijalankan oleh lembaga penyiaran publik VPRO, bertanya berapa banyak domino yang dibutuhkan untuk menggulingkan domino berukuran 112 meter atau setinggi Domtoren – menara gereja tertinggi di Belanda – - van Leeuwen mencoba untuk menghitungnya.
Jatuhnya domino sebenarnya sangat kompleks. Sebuah domino dapat meluncur pada tetangganya setelah bertabrakan, sehingga kehilangan beberapa energi karena gesekan. Atau, jika ada terlalu sedikit gesekan di dasar domino itu, bagian bawahnya bisa terpeleset dan domino akan kehilangan beberapa momentum ke depan nya. Persamaan van Leeuwen yang sederhana, menyingkirkan faktor-faktor tersebut dan berlaku dalam kondisi yang ideal.
Amplifikasi Energi
Dengan rasio yang lebih sederhana, efeknya sudah sangat mengesankan, seperti yang ditunjukkan dalam video dibawah oleh Stephen Morris dari Universitas Toronto. Morris menyusun 13 domino dengan faktor pertumbuhan 1,5. Dia mengklaim bahwa energi yang dibutuhkan untuk menumbangkan ujung pertama domino yang seukuran kuku, diperkuat dua miliar kali pada ujung akhir reaksi berantai tersebut – ketika 45 kg blok tumbang ke lantai. “Jika saya memiliki 29 domino,” kata Morris, “domino terakhir akan setinggi Empire State Building.”
Seperti yang dikutip dari Terselubung.in, Sebuah domino yang khas tingginya sekitar 2 inci, lebar 1 inci, dan tebal sekitar seperempat inci. Dimensi ini membentuk blok tipis yang hanya cukup stabil untuk berdiri tegak namun belum cukup stabil untuk jatuh dengan sedikit dorongan.
“Jika Anda membuat mereka terlalu tebal, misalnya jika Anda memiliki domino berbentuk kubus, mereka tidak akan pernah jatuh,” kata fisikawan Hans van Leeuwen dari Universitas Leiden di Belanda.
Setiap domino tegak juga penuh dengan energi potensial. Ketika domino pertama jatuh, gaya gravitasi mengubah energi potensial menjadi energi kinetik yang cukup untuk menggulingkan domino yang lebih besar dari dirinya sendiri. Domino yang lebih tinggi dan berat itu juga memiliki energi potensial yang lebih besar, dan energi itu akan terus meningkat selama energi kinetik masing-masing domino yang jatuh dapat mengatasi energi potensial tetangga mereka yang lebih besar.
Matematikawan secara tradisional mengasumsikan bahwa tidak ada domino yang bisa menjatuhkan domino tetangga yang lebih besar dari 1,5 kali dirinya, atau “faktor pertumbuhan” nya 1,5. Tapi tidak ada model matematika yang menyeluruh. Jadi, ketika tahun lalu National Science Quiz TV Show, Belanda yang dijalankan oleh lembaga penyiaran publik VPRO, bertanya berapa banyak domino yang dibutuhkan untuk menggulingkan domino berukuran 112 meter atau setinggi Domtoren – menara gereja tertinggi di Belanda – - van Leeuwen mencoba untuk menghitungnya.
Jatuhnya domino sebenarnya sangat kompleks. Sebuah domino dapat meluncur pada tetangganya setelah bertabrakan, sehingga kehilangan beberapa energi karena gesekan. Atau, jika ada terlalu sedikit gesekan di dasar domino itu, bagian bawahnya bisa terpeleset dan domino akan kehilangan beberapa momentum ke depan nya. Persamaan van Leeuwen yang sederhana, menyingkirkan faktor-faktor tersebut dan berlaku dalam kondisi yang ideal.
Amplifikasi Energi
Dengan rasio yang lebih sederhana, efeknya sudah sangat mengesankan, seperti yang ditunjukkan dalam video dibawah oleh Stephen Morris dari Universitas Toronto. Morris menyusun 13 domino dengan faktor pertumbuhan 1,5. Dia mengklaim bahwa energi yang dibutuhkan untuk menumbangkan ujung pertama domino yang seukuran kuku, diperkuat dua miliar kali pada ujung akhir reaksi berantai tersebut – ketika 45 kg blok tumbang ke lantai. “Jika saya memiliki 29 domino,” kata Morris, “domino terakhir akan setinggi Empire State Building.”
0 comments:
Post a Comment