Cara Mengenali Batik Asli dan Batik Palsu
Batik asli tidak sama dengan replika batik atau batik yang dibuat dengan cara tekstil. Anda pasti akan kecewa jika ternyata pakaian batik yang Anda gunakan ternyata bukan batik asli. Melainkan hanya pakaian yang mirip dengan batik. Karena itu berhati-hatilah dalam membeli batik.
Untuk menghindari hal itu, berikut ini tips cara mengenali batik asli, diantaranya adalah:
Lihat dan perhatikan warna batik
Batik asli memiliki warna yang natural, solid dan kuat. Sedangkan tekstil bermotif batik warnanya sintetik, tidak alami, buram dan tidak solid. Selain itu motif batik yang asli terlihat kurang rajin/kurang beraturan, disebabkan karena pengerjaannya dengan menggunakan tangan. Disinilah letak nilai seni batik yang tinggi, karena dikerjakan secara manual dengan tangan pengrajin. Sedangkan motif pada tekstil, terlihat terlalu sempurna, hampir tidak ada cacat. Inilah yang menghilangkan nilai seni batik.
Diraba, pegang dan rasakan tekstur kainnya
Batik asli bila dipegang, kainnya akan mudah jatuh, tidak kaku serta teskturnya lembut. Sedangkan bila tekstil, bila dipegang kainnya kaku serta memiliki tekstur yang relatif kasar. Hal ini disebabkan sifat pewarna yang hanya menempel pada lapisan luar kain, tidak meresap pada kain seperti halnya batik yang asli.
Dicium, rasakan baunya pada permukaan kain
Batik asli memiliki bau yang khas yaitu bau lilin. Sedangkan tekstil bermotif batik mengeluarkan bau minyak yang kuat.
Dibalik, perhatikan sisi kain sebaliknya
Batik asli, sisi dalamnya memiliki motif dan warna yang hampir sama dengan sisi luarnya. Sedangkan tekstil bermotif batik, bila diperhatikan motif dan warna sisi dalam berbeda jauh dengan sisi luarnya.
Harga lebih mahal
Jangan terlalu senang bila menjumpai batik dengan harga murah. Walaupun harga merupakan hal yang relatif, namun perlu diperhatikan bahwa batik asli relatif berharga lebih mahal dari pada tekstil bermotif batik. Karena diproses secara tradisional menyebabkan biaya pengerjaan juga lebih mahal. Lain halnya dengan tekstil bermotif batik, karena proses pengerjaannya dengan mesin, harga jualnya menjadi lebih murah.
Demikian tips mengenali batik asli, semoga bermanfaat.
Untuk menghindari hal itu, berikut ini tips cara mengenali batik asli, diantaranya adalah:
Lihat dan perhatikan warna batik
Batik asli memiliki warna yang natural, solid dan kuat. Sedangkan tekstil bermotif batik warnanya sintetik, tidak alami, buram dan tidak solid. Selain itu motif batik yang asli terlihat kurang rajin/kurang beraturan, disebabkan karena pengerjaannya dengan menggunakan tangan. Disinilah letak nilai seni batik yang tinggi, karena dikerjakan secara manual dengan tangan pengrajin. Sedangkan motif pada tekstil, terlihat terlalu sempurna, hampir tidak ada cacat. Inilah yang menghilangkan nilai seni batik.
Diraba, pegang dan rasakan tekstur kainnya
Batik asli bila dipegang, kainnya akan mudah jatuh, tidak kaku serta teskturnya lembut. Sedangkan bila tekstil, bila dipegang kainnya kaku serta memiliki tekstur yang relatif kasar. Hal ini disebabkan sifat pewarna yang hanya menempel pada lapisan luar kain, tidak meresap pada kain seperti halnya batik yang asli.
Dicium, rasakan baunya pada permukaan kain
Batik asli memiliki bau yang khas yaitu bau lilin. Sedangkan tekstil bermotif batik mengeluarkan bau minyak yang kuat.
Dibalik, perhatikan sisi kain sebaliknya
Batik asli, sisi dalamnya memiliki motif dan warna yang hampir sama dengan sisi luarnya. Sedangkan tekstil bermotif batik, bila diperhatikan motif dan warna sisi dalam berbeda jauh dengan sisi luarnya.
Harga lebih mahal
Jangan terlalu senang bila menjumpai batik dengan harga murah. Walaupun harga merupakan hal yang relatif, namun perlu diperhatikan bahwa batik asli relatif berharga lebih mahal dari pada tekstil bermotif batik. Karena diproses secara tradisional menyebabkan biaya pengerjaan juga lebih mahal. Lain halnya dengan tekstil bermotif batik, karena proses pengerjaannya dengan mesin, harga jualnya menjadi lebih murah.
Demikian tips mengenali batik asli, semoga bermanfaat.