Lunturnya Empati Masyarakat di Tengah Tragedi
Di tengah lantunan doa yang dihaturkan masyarakat agar pesawat AirAsia QZ8501 segera ditemukan, masih saja ada beberapa orang yang tidak berempati dengan peristiwa tersebut. Contohnya saja akun Path bernama R. Fadilah Muchtar Natanegara ini.
Di akun Path-nya, ia dengan terang-terangan bersyukur atas jatuhnya AirAsia QZ8501. Menurutnya, maskapai-maskapai yang memberlakukan tiket murah sudah seharusnya banyak yang jatuh dan hilang di angkasa. Sehingga hanya akan ada satu maskapai yang ia percaya jaminan keselamatannya, yakni maskapai Garuda Indonesia. Pernyataan Fadilah ini disayangkan beberapa pihak. Menurut mereka, tidak seharusnya Fadilah berpendapat demikian karena tidak semua orang mempunyai uang yang banyak untuk naik Garuda.
Sebagaimana yang kita ketahui, dengan adanya maskapai-maskapai yang memberlakukan tiket tidak terlalu mahal, membuat semua orang bisa merasakan naik pesawat tanpa terkendala biaya. Namun hal tersebut dibantah Fadilah dengan pernyataannya yang lain. Ia beranggapan, maskapai-maskapai tersebut tidak menjamin keselamatan penumpang.
Lain Fadilah, lain pula celetukan Rachma Wati di akun facebook-nya. Ia dengan terangan-terangan menghujat salah satu penumpang yang beragama nasrani di pesawat tersebut. Ia pun berharap pesawat AirAsia yang hilang tidak ditemukan dan hancur agar mengurangi populasi agama nasrani di dunia. Meski status Rachma Wati dinilai tidak menunjukkan empati terhadap musibah tersebut, masih ada saja yang memberi 'like' di statusnya.
Satu lagi akun Path yang bernama S. Angga menunjukkan ketidakpekaannya terhadap musibah yang dialami masyarakat. Angga tertawa dengan hilangnya pesawat AirAsia. Sebab menurutnya, penumpang AirAsia kebanyakan hanyalah orang-orang yang ingin pergi liburan ke Singapura. Statusnya juga mendapat kecaman dari circle Path-nya sendiri. Namun Angga tak memedulikan hal tersebut.
Di akun Path-nya, ia dengan terang-terangan bersyukur atas jatuhnya AirAsia QZ8501. Menurutnya, maskapai-maskapai yang memberlakukan tiket murah sudah seharusnya banyak yang jatuh dan hilang di angkasa. Sehingga hanya akan ada satu maskapai yang ia percaya jaminan keselamatannya, yakni maskapai Garuda Indonesia. Pernyataan Fadilah ini disayangkan beberapa pihak. Menurut mereka, tidak seharusnya Fadilah berpendapat demikian karena tidak semua orang mempunyai uang yang banyak untuk naik Garuda.
Sebagaimana yang kita ketahui, dengan adanya maskapai-maskapai yang memberlakukan tiket tidak terlalu mahal, membuat semua orang bisa merasakan naik pesawat tanpa terkendala biaya. Namun hal tersebut dibantah Fadilah dengan pernyataannya yang lain. Ia beranggapan, maskapai-maskapai tersebut tidak menjamin keselamatan penumpang.
Lain Fadilah, lain pula celetukan Rachma Wati di akun facebook-nya. Ia dengan terangan-terangan menghujat salah satu penumpang yang beragama nasrani di pesawat tersebut. Ia pun berharap pesawat AirAsia yang hilang tidak ditemukan dan hancur agar mengurangi populasi agama nasrani di dunia. Meski status Rachma Wati dinilai tidak menunjukkan empati terhadap musibah tersebut, masih ada saja yang memberi 'like' di statusnya.
Satu lagi akun Path yang bernama S. Angga menunjukkan ketidakpekaannya terhadap musibah yang dialami masyarakat. Angga tertawa dengan hilangnya pesawat AirAsia. Sebab menurutnya, penumpang AirAsia kebanyakan hanyalah orang-orang yang ingin pergi liburan ke Singapura. Statusnya juga mendapat kecaman dari circle Path-nya sendiri. Namun Angga tak memedulikan hal tersebut.
0 comments:
Post a Comment