Kode Rahasia Pramugari dan Pramugara Yang Jarang Diketahui Orang
Kehidupan petugas pesawat terbang, yang kita kenal sebagai pramugari atau pramugara, diselimuti misteri. Anda pasti penasaran bagaimana mereka mengatur waktu untuk tidur dan berjaga, berdamai dengan jet lag, dan yang terpenting, berkomunikasi satu sama lain.
Secara umum, pramugari atau pramugara biasanya punya beberapa kode rahasia untuk diucapkan sesamanya. Penumpang tidak akan pernah bisa mengerti kode-kode itu. Kode itu bukan digunakan untuk bergosip, tetapi lebih berfungsi menggambarkan kondisi di udara.
Mereka butuh berkomunikasi dengan kode agar penumpang tidak mengerti. Sebab siapa tahu, kondisi yang menurut mereka bisa ditangani, jika dibagikan kepada penumpang dengan bahasa gamblang justru menebarkan kepanikan.
Mengutip situs Huffington Post, berikut kode universal yang biasa digunakan para pramugari dan pramugari di pesawat. Kata-kata itu mungkin jarang digunakan di Indonesia, tapi bisa Anda temukan saat terbang berlibur ke luar negeri. Coba pasang kuping Anda untuk kata-kata ini.
Gratisan
Digunakan ketika ada kru pesawat yang ikut terbang sebagai penumpang, tetapi tidak sedang bekerja. Mereka hanya butuh transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain demi sebuah tugas, atau bahkan liburan pribadi.
Ratu dapur
Pramugara atau pramugari yang bekerja di bagian logistik, menyediakan makanan dan minuman, yang biasanya sangat teritorial. Ia tidak akan mengizinkan tamu tak diundang, terutama penumpang, untuk mengintip ke dapur di pesawat.
Memanen debu
Digunakan ketika pramugara atau pramugari harus berjalan menyusuri lorong pesawat untuk mengeluarkan gas atau mengambil sampah-sampah makanan dan minuman dari penumpang.
Bayi Yesus
Digunakan ketika ada "bayi penting" dalam penerbangan. Biasanya bayi itu terlalu muda untuk terbang, atau memiliki kondisi khusus sehingga oleh orang tuanya diperlakukan secara istimewa. Itu akan menambah "pekerjaan" bagi pramugara atau pramugari, sebab mereka pun harus bersikap sopan dan ekstra hati-hati.
Keajaiban penerbangan
Digunakan ketika ada penumpang berusia lanjut yang ikut penerbangan dan membutuhkan kursi roda untuk naik ke pesawat, tapi secara ajaib tak lagi memerlukannya saat turun. Biasanya itu dilakukan karena pengguna kursi roda akan mendapat akses khusus untuk masuk ke pesawat jauh lebih dulu dari penumpang lain.
Landasan kecelakaan
Tenang saja, ini bukan kode untuk kondisi darurat atau bahaya. Para pramugari atau pramugara hanya menggunakannya untuk menyebut apartemen atau rumah bersama, yang biasa ditinggali beberapa awak pesawat terbang. Lokasinya dekat bandara, dan digunakan hanya ketika mereka membutuhkan tempat beristirahat dari satu penerbangan ke penerbangan lain.
Tempat tidur sementara yang masih panas
Digunakan ketika tempat tidur sementara di pesawat yang biasanya digunakan seorang pramugara atau pramugari, sudah keduluan ditempati oleh orang lain. Istilah itu bermula dari kebiasaan unik di unit militer.
Jus kru
Digunakan untuk menyebut minuman bersama untuk anggota kru kabin yang ditenggak semalaman saat mereka menginap di pesawat. Bahan-bahannya tidak jelas, biasanya didapat dengan mencampur apa saja bahan yang bisa ditemukan di pesawat.
Bantingan 'klik'
Digunakan untuk menyebut seseorang yang tidak berinteraksi selama semalam penuh dan hanya mengunci (klik) diri di dalam kamar dan membanting pintu. Tidak jelas ini digunakan untuk menyebut sesama kru atau orang lain.
Pelatih kecoak
Digunakan untuk menyebut awak kabin yang menikmati bekerja di kelas pelatihan.
Tontonan "selangkangan"
Memang terkesan kasar, tapi sekali lagi ini adalah istilah "slang." Digunakan ketika pramugari berjalan di sekitar lorong pesawat untuk mengecek sabuk pengaman masing-masing penumpang. Biasanya mereka sedikit merunduk saat mengecek sabuk.
Bibir pendaratan
Digunakan ketika harus memulas riasan agar wajah terlihat segar sesaat sebelum pesawat mendarat. Wajah yang dimaksud, termasuk bibir.
Secara umum, pramugari atau pramugara biasanya punya beberapa kode rahasia untuk diucapkan sesamanya. Penumpang tidak akan pernah bisa mengerti kode-kode itu. Kode itu bukan digunakan untuk bergosip, tetapi lebih berfungsi menggambarkan kondisi di udara.
Mereka butuh berkomunikasi dengan kode agar penumpang tidak mengerti. Sebab siapa tahu, kondisi yang menurut mereka bisa ditangani, jika dibagikan kepada penumpang dengan bahasa gamblang justru menebarkan kepanikan.
Mengutip situs Huffington Post, berikut kode universal yang biasa digunakan para pramugari dan pramugari di pesawat. Kata-kata itu mungkin jarang digunakan di Indonesia, tapi bisa Anda temukan saat terbang berlibur ke luar negeri. Coba pasang kuping Anda untuk kata-kata ini.
Gratisan
Digunakan ketika ada kru pesawat yang ikut terbang sebagai penumpang, tetapi tidak sedang bekerja. Mereka hanya butuh transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain demi sebuah tugas, atau bahkan liburan pribadi.
Ratu dapur
Pramugara atau pramugari yang bekerja di bagian logistik, menyediakan makanan dan minuman, yang biasanya sangat teritorial. Ia tidak akan mengizinkan tamu tak diundang, terutama penumpang, untuk mengintip ke dapur di pesawat.
Memanen debu
Digunakan ketika pramugara atau pramugari harus berjalan menyusuri lorong pesawat untuk mengeluarkan gas atau mengambil sampah-sampah makanan dan minuman dari penumpang.
Bayi Yesus
Digunakan ketika ada "bayi penting" dalam penerbangan. Biasanya bayi itu terlalu muda untuk terbang, atau memiliki kondisi khusus sehingga oleh orang tuanya diperlakukan secara istimewa. Itu akan menambah "pekerjaan" bagi pramugara atau pramugari, sebab mereka pun harus bersikap sopan dan ekstra hati-hati.
Keajaiban penerbangan
Digunakan ketika ada penumpang berusia lanjut yang ikut penerbangan dan membutuhkan kursi roda untuk naik ke pesawat, tapi secara ajaib tak lagi memerlukannya saat turun. Biasanya itu dilakukan karena pengguna kursi roda akan mendapat akses khusus untuk masuk ke pesawat jauh lebih dulu dari penumpang lain.
Landasan kecelakaan
Tenang saja, ini bukan kode untuk kondisi darurat atau bahaya. Para pramugari atau pramugara hanya menggunakannya untuk menyebut apartemen atau rumah bersama, yang biasa ditinggali beberapa awak pesawat terbang. Lokasinya dekat bandara, dan digunakan hanya ketika mereka membutuhkan tempat beristirahat dari satu penerbangan ke penerbangan lain.
Tempat tidur sementara yang masih panas
Digunakan ketika tempat tidur sementara di pesawat yang biasanya digunakan seorang pramugara atau pramugari, sudah keduluan ditempati oleh orang lain. Istilah itu bermula dari kebiasaan unik di unit militer.
Jus kru
Digunakan untuk menyebut minuman bersama untuk anggota kru kabin yang ditenggak semalaman saat mereka menginap di pesawat. Bahan-bahannya tidak jelas, biasanya didapat dengan mencampur apa saja bahan yang bisa ditemukan di pesawat.
Bantingan 'klik'
Digunakan untuk menyebut seseorang yang tidak berinteraksi selama semalam penuh dan hanya mengunci (klik) diri di dalam kamar dan membanting pintu. Tidak jelas ini digunakan untuk menyebut sesama kru atau orang lain.
Pelatih kecoak
Digunakan untuk menyebut awak kabin yang menikmati bekerja di kelas pelatihan.
Tontonan "selangkangan"
Memang terkesan kasar, tapi sekali lagi ini adalah istilah "slang." Digunakan ketika pramugari berjalan di sekitar lorong pesawat untuk mengecek sabuk pengaman masing-masing penumpang. Biasanya mereka sedikit merunduk saat mengecek sabuk.
Bibir pendaratan
Digunakan ketika harus memulas riasan agar wajah terlihat segar sesaat sebelum pesawat mendarat. Wajah yang dimaksud, termasuk bibir.
0 comments:
Post a Comment