Garis-garis Pada Batu Di Malta

Di kepulauan Malta, terdapat fenomena arkeologis yang paling membingungkan, yaitu garis-garis pada batu yang tampaknya mirip dengan bekas atau jejak-jejak roda gerobak atau rel.
Fenomena ini adalah tantangan bagi imajinasi arkeolog, sejarawan dan geografer. Di kepulauan Malta juga terdapat sisa-sisa dari sejumlah kuil Neolitik yang memiliki peranan besar dalam sejarah yaitu: Hagar Qim, Mnajdra, Hal Saflieni dan Ggantija. Sampai saat ini kita belum tahu darimana ras yang membangun candi ini berasal atau mengapa mereka menghilang begitu tiba-tiba meninggalkan kuil-kuil megah yang kini menjadi bukti keberadaan mereka.

Seperti yang dikutip dari Terselubung.in, Jejak-jejak roda di Malta dan Gozo adalah unik, baik dalam skalanya maupun fiturnya dan memiliki perbedaan dengan yang ditemukan di tempat lain di dunia. Jejak-jejak roda prasejarah ini tidak jauh dari kuil-kuil Neolitik dan membentang sepanjang beberapa kilometer pada batuan keras di dataran tinggi, yang kadang-kadang menurun curam ke laut. Era ketika jejak roda gerobak ini dibuat kurang dikenal. Pembuatan jejak-jejak ini bertepatan dengan pembangunan kuil-kuil dan terjadi jauh sebelum era Punisia.


Pembangunan kuil-kuil jauh lebih hebat daripada pembuatan jejak-jejak roda, karena kuil-kuil ini dibangun dalam situasi yang lebih sulit dan menghasilkan desain yang jauh lebih kompleks dan memiliki tiga tingkat bawah tanah yang digali dengan perencanaan yang cermat. Sebuah kuil benar-benar dibangun dari dalam ke luar dan memiliki sound sistem dan sistem penyejuk udara. Kuil-kuil dibangun oleh sekelompok orang yang relatif lebih sedikit karena areanya yang terbatas dan tidak luas seperti jejak-jejak roda gerobak.



Jejak-jejak roda gerobak misterius muncul satu kilometer Barat Sliema, dan mereka muncul lagi di Naxxar Gap, tepat di bagian garis Victoria. Mereka juga dapat dilihat di Binġemma Gap, dekat Buskett (Rabat), dimana terdapat gua Ghar il-kbir, dekat pantai Birzebbuga dan dekat desa tebing Mtaħleb. Beberapa dari mereka terhapus ketika pembuatan jalan dan bangunan-bangunan modern muncul di dekat situs tersebut.


Salah satu jaringan yang paling rumit dari jejak-jejak roda yang saling silang ditemukan di “Misrah Ghar, il-kbir” ‘batas-batas dari Rabat. Situs ini dijuluki sebagai “Clapham Junction” oleh David Trump karena sama carut marutnya dengan jaringan rel kereta api Clapham Junction di kompleks stasiun di London. Jejak-jejak roda gerobak disini tampaknya hadir di mana-mana dan berjalan ke segala arah yang berbeda, di daerah seluas sekitar 8 hektar atau lebih.

Jumlah pasti dari jejak-jejak bekas roda di Malta dan Gozo sulit untuk ditentukan jumlahnya, tapi yang jelas lebih dari dua ratus buah. Panjang agregat total lebih dari sepuluh kilometer, beberapa berakhir tiba-tiba di tepi tebing, yang lain mengarah ke laut dan beberapa bahkan berada di bawah laut dengan jarak yang cukup jauh, di sepanjang dasar laut di St, George Bay, Birzebbuga.




Apa sebenarnya jejak ini?, Apakah memang jejak roda semacam pengangkut/gerobak?
Jelas mereka adalah Prasejarah, Trek-trek paralel yang tak terjelaskan dan di area tertentu saling silang di permukaan kapur globigerina di dataran tinggi pulau itu, tertorehkan dengan dalam, dan berakhir secara misterius seperti mereka berawal, kadang-kadang setelah hanya beberapa meter, dan yang lainnya setelah beberapa kilometer.

Sir Temi Zammit, seorang sarjana Maltese terkenal dan seorang arkeolog, menemukan bahwa jejak-jejak roda tersebut berkedalaman 20 cm hingga 45 cm dari permukaan batu. Dia mencatat bahwa mereka berasal dari zaman Neolitik dan bahwa mereka dibentuk oleh ‘suatu beban berat’ yang sengaja diangkut sepanjang rute, jika tidak berat tentu mereka tidak akan begitu dalam.

Tidak diragukan lagi, ini adalah sisa-sisa semacam jalan atau rel yang dipahatkan ke batu. Kita harus menerima kenyataan bahwa secara rutin gerobak-gerobak dibuat dengan tujuan untuk memindahkan beban dari satu tempat ke tempat lain atau mungkin diangkut oleh gerobak luncur yang rel atau treknya dipahatkan di batu.

Beberapa ahli lain berpendapat bahwa Trek ini memberikan bukti dari teori yang mengatakan bahwa Malta pernah menjadi bagian dari daratan Eropa. Tampaknya pada satu waktu gempa bumi yang dahsyat melanda pusat Mediterania, membelah batu sehingga air laut membanjiri daerah antara Sisilia dan Malta memisahkan dua daratan itu hingga saat ini, dan mungkin juga memutus jalur daratan dengan pantai Afrika Utara.


Bagi para penggemar UFO dan teori astronot kuno, tentu dengan semangat mereka menyebutkan bahwa jejak-jejak roda di Malta ini (beberapa jejak yang mirip tapi tak serupa juga terdapat di berbagai tempat di dunia) adalah bukti dari kunjungan alien di masa lalu yang kemudian mengajarkan manusia bumi beberapa teknologi mereka.

SHARE ON:

Hi, Saya Julia Santika, saya hanyalah seorang blogger biasa yang suka share tentang berita yang biasa-biasa saja. Salam kenal :-)

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment