6 Negara Yang Melegalkan Ganja
Ganja adalah satu dari sekian banyak tanaman yang termasuk kategori obat-obatan terlarang. Meski di Indonesia penggunaannya ilegal, ada beberapa negara yang memperbolehkan masyarakatnya mengonsumsi ganja secara legal.
Berikut 6 negera yang melegalkan ganja seperti dikutip dari liputan 6:
1. Portugal
Sejak tahun 2001, pemerintah Portugal membebaskan penggunaan ganja di negaranya. Namun meski dibebaskan, bukan berarti tiap orang boleh mengonsumsinya di sembarang tempat. Penggunaan ganja di tempat umum sangat dilarang. Bila kedapatan, pengguna akan dijatuhi hukuman ringan, yakni diarahkan pada pengobatan dalam rangka penyembuhan.
2. Uruguay
Uruguay merupakan negara dengan harga ganja paling murah di seluruh dunia, yakni $1 per gramnya. Harga tersebut ditetapkan sendiri oleh pemerintah dengan tujuan mencehgah perdagangan gelap. Dengan kata lain, mengonsumsi ganja di Uruguay adalah hal yang lumrah.
3. Jamaika
Meski ganja diharamkan di Jamaikan, ganja memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat Jamaika. Tidak heran, sebab legenda Bob Marley berasal dari Jamaika. Bob Marley adalah orang yang mengenalkan ganja secara luas ke seluruh dunia. Oleh sebab itu, berladang ganja menjadi mata pencaharian bagi sebahagian penduduk Jamaika. Bahkan terdapat tur ganja bagi yang ingin merasakan perjalanan spiritual Bob Marley saat menggunakan ganja.
4. Swiss
Pemerintah Swiss menginzinkan warganya untuk menanam ganja di rumah untuk mencegah transaksi gelap ganja tersebut. Pelegalan ganja tersebut disambut baik rakyat Swiss.
5. Ekuador
Mengonsumsi ganja merupakan sesuatu yang legal di Ekuador, asalkan dalam kadar tertentu dan untuk kepentingan pribadi. Alam yang indah membuat Ekuador sangat tepat didatangi para pecinta ganja.
6. Chili
Pemerintah setempat telah menurunkan kelas ganja dari daftar obat terlarang. Hal ini membuat Anda bisa menemukan ganja dengan mudah di bar-bar di Chili. Dengan pemandangan yang indah, Anda dapat menghisap ganja sambil menikmati pemandan gunung atau pantai setempat.
Di Indonesia sendiri ganja termasuk dalam daftar obat terlarang. Padahal orang-orang zaman dahulu biasa meracik ganja dalam makanan mereka dengan tujuan menambah nikmat masakan. Tentunya dengan kadar yang tepat.
Berikut 6 negera yang melegalkan ganja seperti dikutip dari liputan 6:
1. Portugal
Sejak tahun 2001, pemerintah Portugal membebaskan penggunaan ganja di negaranya. Namun meski dibebaskan, bukan berarti tiap orang boleh mengonsumsinya di sembarang tempat. Penggunaan ganja di tempat umum sangat dilarang. Bila kedapatan, pengguna akan dijatuhi hukuman ringan, yakni diarahkan pada pengobatan dalam rangka penyembuhan.
2. Uruguay
Uruguay merupakan negara dengan harga ganja paling murah di seluruh dunia, yakni $1 per gramnya. Harga tersebut ditetapkan sendiri oleh pemerintah dengan tujuan mencehgah perdagangan gelap. Dengan kata lain, mengonsumsi ganja di Uruguay adalah hal yang lumrah.
3. Jamaika
Meski ganja diharamkan di Jamaikan, ganja memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat Jamaika. Tidak heran, sebab legenda Bob Marley berasal dari Jamaika. Bob Marley adalah orang yang mengenalkan ganja secara luas ke seluruh dunia. Oleh sebab itu, berladang ganja menjadi mata pencaharian bagi sebahagian penduduk Jamaika. Bahkan terdapat tur ganja bagi yang ingin merasakan perjalanan spiritual Bob Marley saat menggunakan ganja.
4. Swiss
Pemerintah Swiss menginzinkan warganya untuk menanam ganja di rumah untuk mencegah transaksi gelap ganja tersebut. Pelegalan ganja tersebut disambut baik rakyat Swiss.
5. Ekuador
Mengonsumsi ganja merupakan sesuatu yang legal di Ekuador, asalkan dalam kadar tertentu dan untuk kepentingan pribadi. Alam yang indah membuat Ekuador sangat tepat didatangi para pecinta ganja.
6. Chili
Pemerintah setempat telah menurunkan kelas ganja dari daftar obat terlarang. Hal ini membuat Anda bisa menemukan ganja dengan mudah di bar-bar di Chili. Dengan pemandangan yang indah, Anda dapat menghisap ganja sambil menikmati pemandan gunung atau pantai setempat.
Di Indonesia sendiri ganja termasuk dalam daftar obat terlarang. Padahal orang-orang zaman dahulu biasa meracik ganja dalam makanan mereka dengan tujuan menambah nikmat masakan. Tentunya dengan kadar yang tepat.
0 comments:
Post a Comment