Bigfoot Diajukan Termasuk Spesies Yang Terancam Punah

Seorang pria yang berprofesi sebagai operator sebuah motel di New York State, dilaporkan telah berusaha untuk menambahkan makhluk cryptozoology "Bigfoot" ke daftar spesies yang terancam punah.

Dikutip dari avanoustic, meskipun kontroversi seputar fenomena penampakan Bigfoot dan fakta bahwa Sasquatch tidak pernah diakui sebagai makhluk yang nyata, namun pria yang juga pemerhati makhluk cryptozoology ini telah memperjuangkan agar hominid berbulu tersebut dilindungi sebagai spesies yang terancam punah.

Peter Wiemer membawa kasus ini ke Chatauqua County Legislator karena hal ini bisa mengakibatkan dorongan signifikan terhadap industri pariwisata lokal, serta memastikan bahwa upaya yang diambil untuk melindungi makhluk raksasa ini dari bahaya jika memang benar ada.

Cryptozoology
Wiemer sendiri tidak asing dengan dunia cryptozoology, ini terlihat dari usaha yang telah dilakukannya selama bertahun tahun untuk menyelidiki monster yang diklaim bertubuh kekar dan dipenuhi oleh bulu yang lebat. Dengan klaim temuan gips dari jejak Bigfoot yang pernah dia dapatkan, serta data lengkap dari 17 penampakan yang berbeda di dalam dan sekitar daerah setempat selama beberapa tahun terakhir, menjadikan bukti itu sebagai bahan pengajuannya kepada pihak parlemen.

Meskipun dia tetap bersikeras bahwa pemberian status makhluk yang dilindungi akan menjadi hal yang benar untuk dilakukan, namun sejauh ini tidak ada indikasi bahwa anggota parlemen lokal akan menyetujui sarannya.

Asal dari legenda modern Bigfoot ini lebih erat terkait dengan California Utara, di mana rekaman yang dikenal sebagai "Patterson Film" yang diambil di Del Norte County pada akhir 1960-an telah membuat geger Amerika. Dan pada akhirnya, cerita monster berbadan tegap ini mencapai ketenaran internasional ketika mendapat perhatian khusus oleh Associated Press.

SHARE ON:

Hi, Saya Julia Santika, saya hanyalah seorang blogger biasa yang suka share tentang berita yang biasa-biasa saja. Salam kenal :-)

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment